Sebenarnya tidak perlu bingung untuk memilih reksadana. Hal ini memang dialami oleh kita semua yang baru memulai untuk investasi reksadana. Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman dan membaca beberapa literatur.
Sebelum lanjut, mari kita ingat bahwa ada empat jenis reksadana. Jika diurutkan sesuai risikonya, tinggi ke rendah. Dan seperti yang sudah menjadi pengetahuan umum, semakin tinggi hasil investasi, semakin tinggi pula risiko:
1. Reksadana Saham
2. Reksadana Campuran
3. Reksadana Pendapatan Tetap
4. Reksadana Pasar Uang
Pertimbangan PERTAMA, apa tujuan Anda berinvestasi? Misalnya untuk pensiun yang masih 20 tahun lagi, atau untuk memenuhi biaya sekolah anak Anda dalam jangka waktu 2 tahun. Jika tujuannya jangka panjang, lebih dari 10 tahun, kita bisa memilih reksadana tingkat resiko tinggi dengan pendapatan tinggi, dan sebaliknya. berikut estimasi waktu untuk masing-masing reksadana:
1. Reksadana Saham –> di atas 10 tahunPertanyaan selanjutnya, reksanada produk yang mana yang harus saya pilih?? Ada begitu banyak Manager Investasi dengan produk reksadananya masing-masing.
2. Reksadana Campuran ---> 3 – 10 tahun
3. Reksadana Pendapatan Tetap ---> 1 – 3 tahun
4. Reksadana Pasar Uang ---> 1 tahun.
Berikut beberapa tips yang saya ambil dari tulisan dari Cleo, dan dari tips itu saya beri bebrapa catatan kecil (versi saya/disclemer ON )
http://www.cleo.co.id/life.career/career/tips.memilih.reksadana/001/010/234
Tips dari Senior financial advisor dan founder dari Akbar’s Financial Checkup, Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC agar Anda lebih mudah menentukan pilihan.
1. Sebelum membeli reksa dana, ada baiknya Anda mengecek dan membanding seluruh reksa dana di situs www.infovesta.com. Sebaiknya pilihlah reksa dana yang memiliki nama cukup besar. Jika ada nama yang tidak jelas sebaiknya dihindari saja. (misal: Schroder, BNP Paribas, Panin, Batavia, Mandiri)
2. Pilih reksa dana yang umurnya cukup lama, minimal sudah tiga tahun karena sudah pernah mengalami naik turun, sehingga return (tingkat pengembalian) sudah cukup jelas. Jika umurnya kurang dari satu tahun, Anda belum bisa melihat stabilitasnya.
3. Lihat berapa jumlah dana yang dikelola. Bagaimanapun jika reksa dana tersebut nilainya bagus, maka akan diminati oleh masyarakat. Namun pada titik tertentu, jika dana yang dikelola terlalu besar, apakah saham dan obligasinya juga tersedia? Jika Anda melihat reksa dana yang return-nya 20% namun ternyata dana yang dikelola hanya satu milyar –biasanya yang bagus bisa mencapai triliunan, patut dipertanyakan mengapa reksa dana tersebut kurang diminati. berdasarkan data dari Portal Reksadana,
Nama | AUM |
Schroder Investment Management Indonesia, |
49,235,887,311,038
BNP Paribas Investment Partners, PT
26,200,189,427,349
Mandiri Manajemen Investasi, PT
21,376,852,783,522
Bahana TCW Investment Management, PT
20,363,019,166,818
Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT
17,012,560,256,461
Panin Asset Management, PT
12,449,608,853,651
4. Jangan berkonsentrasi pada return per bulan atau per tahun saja, tapi bandingkanlah semuanya, mulai dari per hari, per bulan, per tahun, hingga per tiga tahun. Bisa saja dalam satu bulan reksa dana A return-nya lebih besar dibanding reksa dana B, tapi ternyata dalam satu tahun dan tiga tahun, reksa dana B return-nya lebih besar.
5. Bacalah prospektus yang memuat informasi tentang jenis reksa dana, latar belakang manajer investasi/bank, tata cara pembelian dan penjualan, biaya-biaya, risiko, dan laporan hasil audir tahunan. Prospektus diterbitkan enam bulan sekali dan bisa didapat dari manajer investasi/agen penjual.
6. Bacalah Fund Fact Sheet yang biasanya diterbitkan setiap bulan. Fund Fact Sheet ini berisi tentang kinerja reksa dana sejak diterbitkan, alokasi portfolio reksa dana, perbandingan kinerja reksa dana dengan tolak ukurnya, dan jumlah dana yang dikelola. Fund Fact Sheet ini bisa didapat dari manajer investasi/agen penjual.
Reksadana terbaik 2014, sumber : http://howmoneyindonesia.com/2014/03/23/produk-investasi-reksadana-terbaik-2014/
- Sam Indonesian Equity Fund (PT Samuel Asset Manajemen)
- Schroder Dana Prestasi (PT Schroder Investment Management Indonesia)
- Grow-2-Prosper (PT Corfina Capital)
- First State Indoequity Conviction Fund (PT First State Investment Indonesia)
- HPAM Ultima Ekuitas 1 (PT Henan Putihrai Asset Management)
- Panin Dana Prima (PT Panin Asset Management)
- Syailendra Equity Opportunity Fund (PT Syailendra Capital)
- MNC Dana Ekuitas (PT MNC Asset Management)
- First State Indoequity Peka Fund (PT First State Investment Indonesia)
- Emco Mantap (PT Emco Asset Management)
- Lautandhana Equit Progresif (PT Lautandhana Investment Management)
- Panin Dana Maksima (PT Panin Asset Management)
- Millenium Equity (PT Millenium Danatama Indonesia)
- Maybank GMT Dana Ekuitas (PT Maybank GMT Asset Management)
- Rencana Cerdas (PT Ciptadana Asset Management)
- Reksa Dana Lippo Prima (PT Lippo Securities Tbk)
- Syailendra Indo Balance Fund (PT Syailendra Capital)
- Nikko Indonesia Balanced Fund (PT Nikko Securities Indonesia)
- Pacific Balance Fund (PT Pacific Capital Investment)
- Kresna Flexima (PT Kresna Asset Management)
- First State Indonesia Balanced Fund (PT First State Investment Indonesia)
- MNC Dana Kombinasi (PT MNC Asset Management)
- Maybank GMT DAna Flexi (PT Maybank GMT Asset Management)
- Simas Satu (PT SInarmas Asset Management)
- Sucorinvest Flexi Fund (PT Sucorinvest Asset Management)
- Danamas Fleksi (PT Sinarmas Asset Management)
- Schroder Dana Kombinasi (PT Schroder Investment Management Indonesia)
- Semesta Dana Maxima (PT Semesta Asset Management)
- Panin Dana Unggulan (PT Panin Asset Management)
- Keraton (PT Minna Padi Asset Management)
- Danamas Stabil (PT Sinarmas Asset Management)
- Schroder Dana Mantap Plus II (PT Schroder Investment Management Indonesia)
- Mega Asset Mantap (PT Mega Asset Management)
- Maybank GMT Dana Kencana (PT Maybank GMT Asset Management)
- Pacific Fixed Fund (PT PAcific Capital Investment)
- Net Dana Gemilang (PT Net Asset Management)
- Simas Danamas Mantap Plus (PT Sinarmas Asset Management)
- Prospera Obligasi (PT Prospera Asset Management)
- Trim Dana Tetap 2 (PT Trimegah Asset Management)
- Dana Premier (PT Equity Securities Indonesia)
- Danamas Dollar (PT Sinarmas Asset Management)
- MaestroDollar (PT AXA Asset Management Indonesia)
- Schroder USD Bond Fund (PT Schroder Investment Management Indonesia)
- CIMB Principal Dollar Bond (PT CIMB Principal Asset Management)
- MNC Dana Dollar (PT MNC Asset Management)
- BNI-AM Dana Likuid (PT BNI Asset Management)
- Manulife Indonesia Money Market Fund (PT Manulife Aset Manajemen Indonesia)
- MNC Dana Lancar (PT MNC Asset Management)
- Trim Kas 2 (PT Trimegah Asset Management)
- Mandiri Investa Pasar Uang (PT Mandiri Manajemen Investasi)